Mengutip dari Eva.vn, pengakuan Tambon ini berawal saat salah seorang reporter menanyakan perihal hubungan rumah tangganya.
Saat itulah akhirnya Tambon mengakui memiliki 120 orang istri. Padahal, di Thailand poligami merupakan hal terlarang.
“Aku memiliki 120 istri dan 28 anak laki-laki juga perempuan,” tuturnya.
Dalam penuturannya, Tambon mengatakan pernikahan pertamanya dilakukan di usia yang sangat muda yakni 17 tahun. Istri pertamanya berusia sekitar 1-2 tahun lebih muda darinya.
“Setelah aku menikahi wanita lainnya. Sebagian besar dari mereka adalah wanita lebih muda dan mereka semua berusia di bawah 20 tahun. Aku tidak suka yang lebih tua,” lanjutnya.
Dari pernikahan tersebut, ia dikaruniai tiga orang anak. Seiring perjalanan waktu, Tambon yang menjadi pengusaha konstruksi sukses itu memiliki kebiasaan unik dengan membangun setiap rumah di kita atau wilayah yang ia singgahi.
Ia juga akan menikahi wanita asal daerah tersebut. Jadi, bisa dikatakan ia memiliki istri yang tersebar di berbagai wilayah Thailand.
Walau memiliki banyak istri, Tambon mengaku selalu memperlakukan ke-120 istrinya dengan adil dan mengklaim bahwa ia selalu meminta izin para istrinya bila akan menikah kembali.
“Tak ada yang komplain. Mereka semua menerima situasi ini dan mereka tak pernah bertengkar. Aku menghargai mereka karena dalam setiap pernikahanku, aku meminta izin orang tua mereka untuk menikah. Mereka semua aku nikahi dengan pesta yang pantas,” bebernya.
Kendati memiliki 120 istri dan 28 anak, Tambon mengaku tak pernah memiliki masalah dalam hidupnya. Dia juga mengatakan bisa menyediakan semua kebutuhan ke-120 istri serta 28 orang anaknya.
“Kalau mereka tak punya rumah, aku pasti akan membangunkan rumah untuk mereka dan menyelesaikan semuanya agar semua orang bahagia,” tukasnya.
Sumber : Insertlive.com