Sekretaris Umum Front Pembela Islam Munarman menyatakan bahwa kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air tinggal menunggu hari. Habib Rizieq diklaim punya dokumen rahasia yang membantu kembalinya imam besar FPI itu dari Arab Saudi.
Munarman menyebut proses pemulangan Rizieq ini sama sekali tidak menggunakan bantuan Kedutaan Besar Indonesia di Arab Saudi, segala bentuk cekal dan persoalan hukum lainnya disebut Munarman sudah diselesaikan langsung oleh Rizieq.
Munarman menyebut Rizieq masih menunggu proses administrasi bayan safan (exit permit), penjadwalan dan pembelian tiket untuk pulang ke Indonesia.
“Jadi Habib Rizieq ini bisa pulang kapan saja ketika izin bayan exit itu dikeluarkan suratnya. Surat-surat itu dikeluarkan Arab Saudi, tidak ada hubungannya dengan kedutaan kita. Kecuali ada hal lain yang dibikin-bikin,” ucapnya.
Munarman mengecam Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang menyebut Rizieq belum bisa pulang karena melanggar overstay visa kunjungan.
“Tentunya sebagai duta besar, keberadaan duta besar harus berusaha untuk memulangkan. Bukan justru menyatakan Habib Rizieq tidak bisa pulang. Tidak membantu sedikit pun untuk bisa pulang, bukan mempersulit,” kecamnya.
Sebelumnya Dubes Agus Maftuh menyatakan Rizieq belum bisa pulang sebab masih tercatat sebagai pelanggar visa kunjungan karena overstay dalam sistem keimigrasian Arab Saudi.
“Bentuk pelanggaran: mutakhallif ziyarah (overstay dengan visa kunjungan). Ada juga kolom “ma’lumat al-mukhalif” (data tentang pelanggar). Di kolom foto MRS ditulis “Surah al-Mukhalif” foto pelanggar. “Red Blink” adalah sinyal bahwa yang bersangkutan belum bisa keluar dari Arab Saudi,” kata Agus dalam keterangannya, Rabu (14/10/2020).
Padahal kabar kepulangan Habib Rizieq ini sudah digembar-gemborkan oleh Ketua Umum DPP FPI Ahmad Shabri Lubis yang menyebut Rizieq telah berunding dengan otoritas Arab Saudi tanpa dijembatani pemerintah Indonesia.
Ahmad Shabri bahkan menyatakan bahwa Rizieq akan segera memimpin revolusi terhadap pemerintahan Joko Widodo setibanya di tanah air.