Berdasarkan pengamatan selain berdinding papan limbah juga beratap seng bekas, rumah yang berada di Desa Alue Gadeng, Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur ini hanya berlantai tanah. Bahkan tidak terlihat tempat tidur maupun kasur dalam rumah tersebut, yang terlihat hanya dipan yang terbuat dari papan dengan bantal. Di tempat itulah Rangga bersama ibu adik dan ayahnya tidur yang hanya beralaskan tikar.
Kehidupan keluarga ini tergolong sangat miskin, Aiyub ayah Rangga tidak memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya. Aiyub sang ayah korban bekerja sebagai pencari ikan air tawar. Bahkan saat peristiwa pemerkosaan istrinya Dina dan pembunuhan anaknya Rangga, Aiyub sedang mencari ikan di sungai.
Aiyub dan Dina mempunyai dua orang putera, pertama Rangga (9) yang menjadi korban pembunuhan dan Farid yang baru berusia lima tahun.
Kondisi kehidupan keluarga ini pasca kejadian pemerkosaan dan pembunuhan kini menjadi perhatian publik.
Ketua Balai Sura Kota Langsa Sherly Mardelina yang berkunjung langsung ke rumah korban mengaku sangat prihatin atas kondisi kehidupan keluarga ini. Menurutnya korban sangat terpukul atas kejadian ini.
Sementara Dina ibu Rangga yang menjadi korban pemerkosaan dan tindakan kekerasan masih mengalami trauma dan depresi dalam perawatan tim medis kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa. Korban mengalami luka cedera serius di bagian wajah dalam pengawasan tim medis dan petugas keamanan setempat.