Musim Tanaman Hias, Dua Ibu Guru Cantik Rela Panjat Pohon Kelapa Sawit Demi Tumbuhan Ini

Dion XT

Pada masa pandemi ini, banyak orang yang mencoba hobi-hobi baru.

Di antaranya mengoleksi bunga hias. Seperti diketahui, setiap orang disarankan agar sebisa mungkin tetap di rumah saja selama masa pandemi COVID-19.

Saking hebohnya, bahkan banyak ibu-ibu mengoleksi tumbuhan-tumbuhan yang selama ini diketahui tidak menarik perhatian.

Beberapa tumbuhan yang belakangan ini naik daun dijadikan sebagai tanaman hias adalah janda bolong (Monstera adansonii).

Tanaman ini juga biasa disebut Swiss Cheese Vine atau tanaman keju Swiss.

Selain janda bolong, tanaman lain yang sedang digemari adalah tumbuhan kadaka sarang burung atau paku sarang burung (Asplenium nidus).

Tumbuhan ini biasa hidup menumpang di pohon-pohon tinggi lainnya.

Meski dikenal tumbuh liar dan sering diabaikan, belakangan ini tumbuhan kadaka juga sedang digemari untuk dijadikan tanaman hias.

Bahkan, dua perempuan yang mengenakan seragam dinas rela bersusah payah memanjat pohon kelapa sawit demi memetik bunga tersebut.

Belum diketahui identitas lengkap kedua wanita tersebut. Namun fotonya beredar di media sosial usai diunggah akun Facebook Muhammad Rijal, Rabu (30/9/2020).

Menurut Rijal, kedua perempuan tersebut berprofesi sebagai guru.

“Harga Bunga Melonjak Tinggi Ibuk Gurupun Ikut Beraksi,” tulis akun tersebut.

Unggahan inipun mendapat tanggapan dari netizen.

“Jangan gitu lah posting ibu2 yg pakek seragam gitu, ni namanya sdh mencemari nama baik orng yg berseragam PDH padahal tu cuma settingan tuk lucu licuan,” tulis netizen Ati Nurhayati.

“Gara gara bunga kalo jatoh cmanani.kat saya banyak mau,” tulis Pak Tam Landskap.

“Di jambi banyak bugnga gitu,” tambah Kang Cod.

Belakangan ini, tumbuhan kadaka sarang burung memang sedang digemari banyak orang. Bahkan ada yang memperjualbelikan tumbuhan liar tersebut melalui media sosial.

Wajib Dibaca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar