3 Bocah Hilang di Langkat, Petunjuk Paranormal Gali Timbunan Tanah, Hasilnya?

Dion XT

Hingga Rabu (4/11/2020) 3 bocah usia 7 tahun, di Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, yang hilang secara misteri sejak Minggu (18/10/2020) saat bermain di kawasan perkebunan kelapa sawit di Dusun VI Pulka, Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, belum juga ditemukan.

Berbagai upaya pencarian yang melibatkan semua elemen sudah dilakukan, namun belum menemukan titik terang deteksi keberadaan 3 bocah malang itu.

Tadi siang, keluarga ketiga bocah beserta beberapa masyarakat, dan beberapa orang wartawan menyaksikan penggalian lubang yang ditimbun tanah korekan eksavator/backhu yang sempat dijadikan bermain perosotan 3 bocah di kawasan parit batas perkebunan Tanjung Keliling, sebelum ketiga bocah hilang. Pengorekan itu dilakukan atas petunjuk/penerawangan paranormal dari Kecamatan Stabat dan Tanjung Morawa.

“Menurut warga, dari ritual supranatural ada kecurigaan untuk mengorek tanah timbunan, setelah lama digali lubang yang tertutup tanah sesuai pentunjuk gaib, tidak juga ditemukan tanda tanda,” tulis Marlon Pardede, warga Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Langkat, dalam pesan WatsApp-nya.

Menurut Marlon, meski pencarian dihentikan sementara, tetapi upaya warga untuk mencaria tau keberadaan 3 bocah hilang tetap diupayakan.

“Selain prihatin, dan sedih, warga Desa masih menaruh penasaran, karena hilangnya 3 anak tidak meninggalkan tanda-tanda. Sudah sekian lama, infosmasi telah disebar oleh Polisi maupun media. Upaya apa saja sudah dilakukan untuk menemukan, tetapi belum membuahkan hasil,” sebut kalangan warga Desa Naman Jahe.

Identitas ketiga bocah hilang itu, yakni, Yoghi Tri Herlambang (7), Nizam Aufah Reza (7), dan Alfisah Zahra (7) perempuan.

Wajib Dibaca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar