![]() |
Berbagai upaya pencarian yang melibatkan semua elemen sudah dilakukan, namun belum menemukan titik terang deteksi keberadaan 3 bocah malang itu.
Tadi siang, keluarga ketiga bocah beserta beberapa masyarakat, dan beberapa orang wartawan menyaksikan penggalian lubang yang ditimbun tanah korekan eksavator/backhu yang sempat dijadikan bermain perosotan 3 bocah di kawasan parit batas perkebunan Tanjung Keliling, sebelum ketiga bocah hilang. Pengorekan itu dilakukan atas petunjuk/penerawangan paranormal dari Kecamatan Stabat dan Tanjung Morawa.
“Menurut warga, dari ritual supranatural ada kecurigaan untuk mengorek tanah timbunan, setelah lama digali lubang yang tertutup tanah sesuai pentunjuk gaib, tidak juga ditemukan tanda tanda,” tulis Marlon Pardede, warga Desa Naman Jahe, Kecamatan Salapian, Langkat, dalam pesan WatsApp-nya.
Menurut Marlon, meski pencarian dihentikan sementara, tetapi upaya warga untuk mencaria tau keberadaan 3 bocah hilang tetap diupayakan.
Identitas ketiga bocah hilang itu, yakni, Yoghi Tri Herlambang (7), Nizam Aufah Reza (7), dan Alfisah Zahra (7) perempuan.