Akui Disiram Suami Pakai Minyak Panas Gara-gara Main TikTok, sang Istri: Untuk Promosi Jualan Baju

Dion XT

Rasa sakit dan lemas masih dialami oleh EY (27), seusai disiram oleh suaminya sendiri menggunakan minyak panas.

Pelaku sendiri sampai saat ini masih belum ditemukan, sejak menyiram korban yang tengah tidur di rumahnya, di Padang, Sumatera Barat.

EY mengakui aplikasi TikTok memang jadi pemicu utama pelaku melakukan penganiayaan.

Keterangan itu disampaikan oleh EY pada acara Kabar Utama tvOne, Sabtu (7/8/11).

Ia mengatakan saat bermain TikTok, dirinya tidak pernah menampilkan anggota tubuh selain wajah.

“TikTok itu kadang untuk promosi jualan baju,” ujar EY.

Menurut EY, suaminya memang memiliki sifat cemburuan.

“Apapun masalah cemburu,” kata dia.

EY juga mengiyakan puncak kecemburuan sang suami terjadi ketika ia ketahuan suami bermain aplikasi TikTok.

“Itu faktor kecemburuan saja semuanya,” tutur EY.

Meskipun cemburu, EY menyebut suaminya itu tidak pernah melarang bermain TikTok.

Diketahui, setelah melakukan penyiraman, pelaku langsung kabur dan membawa anak sulung mereka yang masih berusia 7 tahun.

“Masih dalam pencarian, karena setelah melakukan aksinya, tersangka ini langsung melarikan diri,” terang Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda.

Kronologi Disiram

Dikutip dari TribunPadang.com, korban kemudian melaporkan pelaku yakni DI ke pihak kepolisian, pada Kamis (5/11/2020).

Sang suami diketahui sempat cemburu ketika melihat korban bermain TikTok.

“Iya, dia kemarin ini cemburu juga bermain TikTok,” kata EY.

Korban sendiri mengaku hanya bermain TikTok untuk bersenang-senang, bukan untuk berinteraksi dengan pria lain.

Korban juga menjelaskan bahwa dirinya hanya merekam bagian wajahnya ketika bermain TikTok.

“Hanya nyanyi-nyanyi saja, dia juga cemburu. Jadi, saat ada orang yang menelepon ditanyakan apakah itu laki-laki lain,” katanya.

Tak hanya cemburu saat bermain TikTok, pelaku diketahui selalu memeriksa HP korban setiap malam.

“Saya tidak apa-apa HP saya diperiksa. Karena saya memang tidak ada ngapa-ngapa,” ujar EY.

Berdasarkan penuturan korban, pelaku memang dikenal memiliki sifat cemburu yang berlebihan.

“Sama adik kandung saya sendiri juga cemburu,” katanya.

Luka melepuh nampak pada tubuh korban ketika melapor kepada pihak kepolisian.

“Jadi saya sedang tidur, tahu-tahu disiram saja dengan minyak panas sama suami sekitar pukul 03.30 WIB,” kata EY.

Suami Berstatus Menganggur

Pelaku dan korban diketahui sudah 8 tahun menjalin rumah tangga.

Mereka bahkan sudah dikaruniai dua orang anak.

Korban mengatakan, suaminya yang sehari-hari bekerja menjual ikan, kini sudah tidak lagi berjualan.

“Namun, suaminya tidak lagi berjualan ikan dengan alasan tidak ada ikan untuk dijual,” ungkap korban.

Setelah sang suami tidak bekerja, EY mengaku jadi tulang punggung keluarga.

Bahkan ia harus memenuhi kebutuhan suaminya seperti rokok.

“Suami tidak bekerja selama satu bulan lebih. Jadi saya yang kerja jualan,” ujarnya.

Ketika ia berjualan dan mengantar dagangan ke konsumen, suami kerap merasa cemburu.

“Sudah sering mengancam mau bunuh, dan melakukan kekerasan lainnya. Setelah dia menyiram tadi, langsung pergi dengan sepeda motor,” katanya.

Pelaku sendiri kini telah kabur membawa uang korban bersama surat nikah dan surat berharga lainnya.

“Saat ini nomor teleponnya tidak lagi aktif saat dihubungi,” kata korban.

Pihak kepolisian membenarkan terkait adanya korban yang melapor terkait penyerangan minyak panas tersebut.

“Telah datang seorang perempuan yang mengaku telah mendapat penganiayaan, yakni KDRT,” ujar Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernando.

Wajib Dibaca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar